ABSTRAKSI
Sebagai bahan penyampaian informasi, brosur
memiliki peran penting di suatu perusahaan untuk mengkomunikasikan suatu produk
kepada pelanggan atau customer dengan
berbagai presentasi yang dirancang semenarik mungkin. Saat
ini kegiatan promosi banyak dilakukan dengan menggunakan media cetak dalam
bentuk dua dimensi (2D) seperti halnya brosur, spanduk dan media cetak lainnya. Namun terbatasnya gambar yang ditampilkan dalam
bidang 2D membuat calon pelanggan tidak dapat mengilustrasikan model rumah
secara lebih nyata.
Dengan menggunakan Augmented Reality yang merupakan teknologi yang menggabungkan benda maya kedalam kehidupan nyata, serta beberapa software mendukung lainnya, maka dibuatlah aplikasi
Implementasi Augmented Reality Untuk Pengenalan Model Rumah Berbasis Android
yang diharapkan dapat membantu calon pelanggan dalam mengilustrasikan model
rumah secara lebih nyata. Aplikasi ini menggunakan software game engine Unity 3D dan pemodelan objek 3D digunakan
dengan menggunakan software Autodesk
3Ds Max 2012. Aplikasi ini hanya dapat dijalankan pada perangkat mobile berbasis android.
1.1.
Latar
Belakang Masalah
Kebutuhan teknologi
berkembang seiring dengan perkembang zaman menuju era globalisasi.
Bermacam-macam teknologi telah diciptakan untuk berbagai keperluan pada bidang
tertentu, terutama dalam bidang informasi, edukasi, dan komunikasi. Salah satu
teknologi yang telah diciptakan adalah teknologi bernama Augmented Reality. Saat
ini Augmented Reality sedang marak digunakan, misalnya dalam bidang edukasi,
hiburan, periklanan dan bidang lainnya. Augmented Reality (Realitas Tambahan)
adalah teknologi teknologi yang menggabungkan benda maya dua dimensi ataupun
tiga dimensi kedalam sebuah lingkungan nyata tiga dimensi lalu memproyeksikan
benda-benda maya tersebut dalam bentuk nyata dan benda maya terintegrasi dalam
dunia nyata.
Kebutuhan teknologi
mobile (handphone) sangatlah dibutuhkan oleh manusia. Dengan kecanggihan
telekomunikasi mobile yang semakin berkembang saat ini, dapat meningkatkan
efisiensi dalam hal pertukaran informasi. Dewasa ini, masyarakat sedang marak
menggunakan teknologi mobile yang bernama Android. Android merupakan sistem
operasi berbasis Linux yang dirancang untuk perangkat mobile layar sentuh
seperti smartphone dan tablet. Kebutuhan masyarakat akan perangkat mobile sudah
tidak dapat dihindari karena perangkat mobile merupakan sarana untuk pertukaran
informasi yang mudah dan cepat
Kegiatan promosi di
perumahan Cimanggis Green Residence yang terletak di kawasan Cimanggis Depok
Jawa Barat masih menggunakan media brosur dan media internet sebagai media
pemasaran. Media brosur hanya menampilkan kedalam model dua dimensi (2D),
sedangkan calon pembeli tidak dapat mengilustrasikan model rumah secara nyata.
Adapun media promosi lainnya seperti miniatur rumah dengan tampilan tiga
dimensi (3D), media ini tetap tidak memberikan kemudahan yang praktis dan
efisien bagi pelanggan. Hal ini dikarenakan besarnya ukuran dari media ini yang
tidak memungkinkan untuk dibawa kemanapun dan kapanpun, sehingga hal tersebut
membuat media ini tidak fleksibel.
Pemanfaatan
teknologi Augmented Reality dan Android, diharapkan dapat membantu mempromosikan
kegiatan pemasaran rumah di Cimanggis Green Residence. Oleh karena itu,
diharapkan dapat menarik perhatian calon pembeli dengan melihat bentuk nyata
dalam model 3D dari perumahan tersebut.
1.2.
Batasan
Masalah
Pembahasan dalam
tulisan ini hanya sebatas menampilkan model rumah Tipe Green Harmony 45/85 dari
perumahan Cimanggis Green Residence. Gambar 3D dari rumah tersebut akan
ditampilkan di atas marker yang sudah tertera pada kertas brosur. Marker
didesain sesuai dengan apa yang tertera pada brosur, sedangkan untuk pembuatan
model 3D penulis menggunakan aplikasi Autodesk 3D Studio Max 2012 dan Unity3D
untuk menampilkan model yang telah dibuat.
1.3.
Tujuan
Penulisan
Tujuan dari
penulisan ini adalah menampilkan desain 3D Tipe Green Harmony 45/85 dengan memanfaatkan
teknologi Augmented Reality sebagai
media pemasaran. Diharapkan dapat meningkatkan daya tarik calon pembeli dengan
model presentasi yang menarik
1.4.
Metode
Penelitian
Adapun tahapan yang digunakan
dalam proses pembuatan dan penerapan penelitian ini adalah:
1) Mencari
informasi yang dibutuhkan untuk bahan penulisan dan pembuatan aplikasi ini dari
buku dan media Internet untuk
mendapatkan data dan brosur rumah Tipe Green Harmony 45/85 beserta denahnya.
2) Merancang
model UML Use Case Diagram dan Activity Diagram.
3) Merancang
akses aplikasi dengan menggunakan Struktur Navigasi.
4) Merancang
model tiga dimensi menggunakan Autodesk 3D Studio Max 2012.
5) Merancang
Marker yang disesuaikan oleh brosur.
6) Menguji
model 3D yang telah dibuat dan menerapkannya ke dalam software Unity3D. Lalu mencobanya dengan menggunakan marker yang
sudah dibuat.
1.5.
Sistematika
Penulisan
Memberikan sedikit gambaran mengenai
penulisan ilmiah ini. Penulis menguaraikan isi setiap bab secara garis besar
dalam sistematika penulisan sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Menjelaskan
penulisan secara garis besar, terutama sistematika penulisan agar pembaca dapat
diajak mempelajari garis besar isi dan mengikuti laporan tersebut dengan mudah.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Pada bab ini membahas secara teori tentang konsep
dasar sistem, serta teori-teori yang mendasari penulisan ini yang dilakukan
oleh penulis.
BAB III PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI
IMPLEMENTASI
Pada bab ini membahas tentang perancangan UML, struktur
navigasi, rancangan antar muka dan langkah-langkah pembuatan aplikasi. Serta membahas tentang pengujian aplikasi, pembuatan
file Android Package (APK), Instalasi Aplikasi pada perangkat Mobile berbasis Android dan hal-hal lainnya yang berhubungan dengan penerapan
program yang digunakan dan penerapan aplikasi pada perangkat mobile berbasis android.
BAB IV PENUTUP
Berisi tentang kesimpulan dari penulis mengenai
penulisan ini serta harapan untuk pengembangan selanjutnya.
2.1. Augmented Reality
Augmented Reality adalah teknologi yang menggabungkan benda maya dua dimensi dan
ataupun tiga dimensi ke dalam sebuah lingkungan nyata tiga dimensi lalu
memproyeksikan benda–benda maya tersebut dalam waktu nyata. Tidak seperti
realitas maya yang sepenuhnya menggantikan kenyataan, namun Augmented Reality hanya menambahkan atau
melengkapi kenyataan.
Benda-benda maya
menampilkan informasi yang tidak dapat diterima oleh pengguna dengan inderanya
sendiri. Hal ini membuat Augmented
Reality sesuai sebagai alat untuk membantu persepsi dan interaksi
penggunanya dengan dunia nyata. Informasi yang ditampilkan oleh benda maya
membantu pengguna melaksanakan kegiatan – kegiatan dalam dunia nyata.
Augmented Reality dapat diaplikasikan
untuk semua indera, termasuk pendengaran, sentuhan, dan penciuman. Selain
digunakan dalam bidang – bidang seperti kesehatan, militer, industri
manufaktur, Augmented Reality juga
telah diaplikasikan dalam perangkat-perangkat yang digunakan orang banyak,
seperti pada telepon genggam.
2.2. Android
Android adalah
sistem operasi untuk telepon seluler yang berbasis Linux. Android menyediakan platform terbuka bagi para pengembang untuk
menciptakan aplikasi mereka sendiri untuk digunakan oleh bermacam piranti.
Awalnya, Google Inc. membeli Android Inc., pendatang baru yang membuat piranti
lunak untuk ponsel. Kemudian untuk mengembangkan Android, dibentuklah Open Handset Alliance, dari 34
perusahaan piranti keras, piranti lunak, dan telekomunikasi, termasuk Google,
HTC, Intel, Motorola, Qualcomm, T-Mobile, dan Nvidia.
Nama Android
sendiri diambil dari bahasa Yunani, yang berarti “spesies atau menyerupai”.
Dengan icon robot berwarna hijau,
android menjadi ancaman baru bagi sistem operasi lainnya dan siap menghadapi
persaingan dalam merebut pasar telepon seluler.
Pada tanggal 5
November 2007, Android bersama Open
Handset Alliance menyatakan mendukung pengembangan standar terbuka pada
perangkat seluler. Di lain pihak, Google merilis kode–kode Android di bawah
lisensi Apache, sebuah lisensi perangkat lunak dan standar terbuka perangkat
seluler.
Perangkat pertama yang menjalankan Android adalah smartphone yang
dikembangkan oleh HTC Dream atau T-Mobile G1, yang secara resmi
diluncurkan pada 23 September 2008. Penjualan perangkat ini di pasar AS dimulai
pada bulan Oktober 2008. Segera setelah itu beberapa produsen smartphone juga
mengumumkan niat mereka untuk merilis perangkat berdasarkan platform Android.
Google Android tidak hanya diatur di
smartphone, platform ini juga cocok untuk netbook. Jadi beberapa produsen
netbook seperti Asus, MSI, Dell dan Acer segera mengumumkan rilis
perangkat berdasarkan platform mobile
dari Google.
2.3. Unity 3D
Unity 3D adalah sebuah Game Engine yang digunakan untuk mengembangkan game bergrafis 3 Dimensi. Di mana si pengembang tak akan
dipusingkan dengan macam-macam pemrograman game
yang begitu rumit. Di sini kita akan mengenal sedikit tentang Unity.
2.4. Autodesk 3Ds Max
Pembuatan modeling 3 dimensi serta
animasi yang mendekati keadaan software
design graphic, perkembangannya pada saat ini sangatlah pesat. 3D Studio
Max merupakan salah satu software yang
ada untuk membantu para designer pemodelan
3 dimensi dalam membuat karya nya dengan mengembangkan ide dan imajinasinya
kedalam bentuk visual. Karena perancangan situs-situs web, advertising, broadcasting, film, pendidikan game dan entertainment pada saat ini sering
mengikut sertakan animasi dinamis.
3D Studio Max (3Ds
Max) adalah sebuah perangkat lunak grafik vektor 3 dimensi dan animasi, ditulis
oleh Autodesk Media & Entertainment (dulunya dikenal sebagai Discreet and
Kinetix). Perangkat lunak ini dikembangkan dari pendahulunya 3D Studio for DOS,
tetapi untuk platform Win32. Kinetix kemudian bergabung dengan akuisisi
terakhir Autodesk, Discreet Logic.
2.5. C#
C# adalah bahasa pemrograman baru yang diciptakan oleh
Microsoft yang dikembangkan dibawah kepemimpinan Anders Hejlsberg yang telah
menciptakan berbagai macam bahasa pemrograman termasuk Borland Turbo C++ dan
Borland Delphi. Bahasa C# juga telah di standarisasi secara internasional oleh
ECMA. Seperti halnya bahasa pemrograman yang lain, C# bisa digunakan untuk
membangun berbagai macam jenis aplikasi, seperti aplikasi berbasis windows (desktop) dan aplikasi berbasis web serta
aplikasi berbasis web services.
C#
adalah salah satu bahasa pemrograman intermediate
yang digunakan oleh programmer untuk
membuat executable programs / program yang dapat di eksekusi. C# dapat memisahkan jarak
antara aplikasi yang powerfull tapi
membingungkan seperti C++ dan sangat mudah sekali untuk digunakan , C# memiliki
extension .CS .
2.6. Vuforia
Vuforia
adalah SDK yang disediakan oleh Qualcomm untuk membantu para developer membuat aplikasi-aplikasi Augmented Reality (AR) di mobile phones (iOS, Android). SDK
Vuforia sudah sukses dipakai di beberapa aplikasi-aplikasi mobile untuk kedua platform
tersebut. Salah satunya adalah James May’s Science Stories.
AR
Vuforia memberikan cara berinteraksi
yang memanfaatkan kamera mobile
phones untuk digunakan sebagai perangkat masukan, sebagai mata elektronik
yang mengenali penanda tertentu, sehingga di layar bisa ditampilkan perpaduan
antara dunia nyata dan dunia yang digambar oleh aplikasi. Dengan kata lain,
Vuforia adalah SDK untuk computer vision
based AR. Jenis aplikasi AR yang lain adalah GPS-based AR.
2.8 UML (Unified
Modeling Language)
sebuah bahasa yang
berdasarka ngrafik/gambar untuk memvisualisasi, menspesifikasikan, membangun,
dan pendokumentasiandari sebuah sistem pengembangan software berbasis OO
(Object-Oriented). UMLTidak hanya merupakan sebuah bahasa pemograman visual
saja, namun juga dapat secara langsungdihubungkan ke berbagai bahasa
pemograman, seperti JAVA, C++, Visual Basic, atau bahkandihubungkan secara
langsung ke dalam sebuah object-oriented database
3.1. Analisis Masalah
Aplikasi Pengenalan Rumah merupakan bentuk implementasi
aplikasi berbasis Augmented Reality
menggunakan device Android yang
diperuntukan untuk calon pembeli agar mereka dapat melihat bentuk rumah secara
3D. Aplikasi ini berbasis Augmented
Reality tidak hanya bermanfaat dalam membantu mempromosikan, tetapi juga
memperkenalkan kepada calon pembeli tentang teknologi terbaru yaitu Augmented Reality dalam bidang pmasaran.
Pada Aplikasi Pengenalan Rumah ini akan diperlihatkan animasi bentuk rumah yang
telah dibuat modelingnya berupa object
pada dunia maya yang diproyeksikan diatas marker pada sebuah brosur sehingga object tersebut tampak nyata. Tidak
hanya itu, penulis juga membuat tambahan teks yang akan ikut muncul apabila
marker disorot ke dalam kamera. Marker (penanda khusus) diletakkan pada brosur,
maka pengguna dapat langsung melihat tampilan Augmented Reality dengan mengarahkan kamera ke marker.
3.2.Analisis
Kebutuhan
Tahap ini adalah menganalisis kebutuhan apa saja yang
diperlukan dalam pembuatan aplikasi ini baik kebutuhan fungsional maupun non
fungsional serta kebutuhan perangkat. Proses pembuatan program aplikasi ini membutuhkan
perangkat keras dan perangkat lunak sebagai media dan alat yang digunakan untuk
pembuatan program, dimulai dari rancangan hingga menjadi program aplikasi
Penerapan Teknologi Augmented Reality Berbasis
Android Dalam Mengilustrasikan Tipe
Green Harmony 45/85 berbasis Android serta pada saat program aplikasi
diimplementasikan.
3.3 Rancangan Model UML
Pada tahap awal pembangunan aplikasi, penulis merencanakan membuat
sebuah aplikasi pengenalan model rumah dengan berbasis Augmented Reality. Dalam
memodelkan proses yang terjadi pada rancangan aplikasi ini, akan dibuat ke
dalam 2 bentuk UML antara lain : Use Case Diagram dan Activity Diagram.
3.3.1. Rancagan Use Case Diagram
Gambar 3.1 Rancangan Use Case Diagram
1. Pengumpulan
Objek
Aktor
berupa Penulis, mengumpulkan objek yang berupa foto, dan software-software berupa Blender,
Unity, dan JDK
2. Perancangan
aplikasi
Aktor
berupa Penulis, merancang aplikasi dengan mendesain gambar 3D di dalam Autodesk 3ds Max dan mengexport ke Unity.
3. Perancangan
Marker
Aktor
berupa Penulis, pada tahap ini menjelaskan tentang cara membuat sebuah gambar biasa menjadi marker dengan Vuforia, dan menjelaskan tentang cara
agar marker yang telah dibuat dapat
tereteksi oleh kamera menggunakan software
Unity.
4. Implementasi
Aplikasi
Aktor
berupa Penulis, menjelaskan tentang output pada aplikasi ini.
3.3.2.
Rancangan Activity Diagram
Gambar 3.2 Rancangan
Activity Diagram
Pada
proses kali ini penulis membuat rancangan pembuatan aplikasi Pengenalan Model
Rumah yang bermula dari pengumpulan data hingga uji coba aplikasi, sampai
aplikasi selesai selesai dibuat.
3.4. Struktur Navigasi
1.
Menu Utama
Merupakan tampilan awal yang berisi button-button model
rumah, tentang aplikasi dan keluar
2.
Tentang Aplikasi
Menampilkan keterangan bagi pengguna tentang aplikasi ini.
3.
Tampilan Model Objek 3D
Menampilkan objek rumah 3D.Tipe Green Harmony 45/85 dari Perumahan
Cimanggis Green Residence dan informasi mengenai model rumah tersebut.
4.
Tampilan Dalam
Menampilkan tampilan dalam model rumah Tipe Green
Harmony 45/85 dari Perumahan Cimanggis Green Residence.
3.5. Rancangan Tampilan
Perancangan tampilan aplikasi
ini terdiri dari perancangan tampilan
menu utama, perancangan tampilan objek, perancangan tampilan info dan
perancangan tampilan about.
3.5.1. Perancangan
Tampilan Menu Utama
Halaman menu utama adalah
tampilan awal dari aplikasi ini. Terdapat tiga buah button yaitu Model, about
dan exit. Button model untuk menamplkan model augmented reality, button about menjelaskan tentang isi dari
aplikasi dan button exit untuk keluar dari aplikasi.
3.5.2. Rancangan Tampilan
Model
Rancangan tampilan model ini berisi tentang tampilan objek 3D Augmented Reality. Pada tampilan ini
terdiri dari 3 button yaitu, button tampilan dalam, info dan button home.
3.5.3. Rancangan Tampilan Dalam
Halaman ini menampilakan tampilan
bagian dalam dari objek 3D Augmented
Reality yang ditampilkan pada aplikasi. Terdapat 2 button pada halaman ini,
yaitu button model dan button home. Button model untuk kembali ke tampilan
model, sedangkan button home untuk kembali ke menu utama.
3.5.4. Rancangan Tampilan About
Halaman ini menampilkan tentang informasi mengenai aplikasi ini
serta pembuat dan versi dari aplikasi ini. Pada halaman ini terdapat 1 button
yaitu button home, yang berguna untuk kembali ke menu utama.
3.6. Rancangan Model Rumah
Gambar 3.8 Denah Rumah Tipe Green Harmoni 45/85
Dari gambar 3.8 dapat dilihat bahwa
rumah tipe Green Harmoni berukuran panjang 13.5 meter dan lebar 6.5 meter
dengan luas tanah 85 meter persegi. Dibawah ini penjelasan dari gambar 3.6.
1.
Ruang Tamu dan Ruang Keluarga (5,0 meter
x 3,5 meter).
2.
Kamar Mandi (1,5 meter x 1,5 meter).
3.
Dapur (1,5 meter x 3,5 meter).
4.
Kamar Tidur (3,0 meter x 3,0 meter).
3.7. Pembuatan Object 3D
Pembuatan objek pada
pembahasan ini menggunakan aplikasi Autodesk 3ds Max 2012. Pembuatan objek
terdiri dari pembuatan dinding rumah (ruang tamu, ruang keluarga, kamar tidur,
kamar mandi dan dapur), pembuatan pintu, pembuatan jendela serta pembuatan
atap.
3.8. Pembuatan Marker
Proses ini adalah proses awal dari
membuat Augmented Reality . berikut
tata cara pembuatan marker
3.9. Pembuatan Aplikasi
Menggunakan Unity 3D
Pada tahap ini, penulis akan
memaparkan bagaimana langkah - langkah pembuatan aplikasi ini pada Unity 3D. Tahap
ini meliputi Import Package Vuforia, Import Package Marker, Memasukan Object
3D, Pembuatan Menu Utama dan scene lainnya serta Pembuatan script C#.
3.10. Uji Coba Aplikasi
di Dalam Unity 3D
Sebelum aplikasi ini dijalankan
pada smartphone android, lakukan uji
coba terlebih dahulu pada Unity 3D.
3.11. Implementasi
Aplikasi
Tahap ini akan membahas bagaimana mengubah file aplikasi ini menjadi
.apk. Setelah itu, cara installasi aplikasi pada smartphone android.
3.12. Pengujian
Aplikasi Pada Lima Buah Device Berbeda
Pada pengujian aplikasi penulis melakukan pengujian
Aplikasi Augmented Reality Pengenalan Model Rumah Berbasis Android pada lima buah
device yang berbeda, berikut hasil pengujiannya :
No
|
Jenis Device
|
Tampilan
|
1
|
Samsung Galaxy
A3
1. Resolusi
layar 540 x 960 Pixels
2. Kamera 8 MP
3. OS
Android Versi 4.4.4 (Kitkat)
4. Processor
Quad Core 1.2 Ghz Cortex-A53
5. Chipset
Adreno 306
|
Dengan menggunakan ponsel Android Samsung Galaxy A3 aplikasi dapat berjalan dengan baik. Posisi
button tidak berubah tetap pada
tempatnya.
|
2
|
Sony Xperia Go
1.
Resolusi layar 320 x 480 pixels
2.
Kamera 5 MP
3.
OS Android versi 4.1.2 (JellyBean)
4.
Processor Dual Core 1 GHz Armv7
5.
Chipset Novathor U8500
6.
RAM 512 MB
|
Dengan menggunakan ponsel Android Sony Xperia Go aplikasi ini dapat berjalan,
namun button tidak muncul,
dikarenakan resolusi layar dan PPI layar
terlalu kecil.
|
4.1. Kesimpulan
Pembuatan
aplikasi Augmented Reality yang berjudul Pengenalan
Model Rumah Berbasis
Android telah berhasil dibuat.
Aplikasi ini dibuat untuk membantu memberikan kemudahan
pembeli mengetahui
model rumah Tipe
Green Harmony 45/85 kedalam bentuk
yang lebih nyata. Dengan menggunakan software 3Ds Max yang digunakan untuk membuat objek 3D dan Unity Engine untuk workspace pembuatan
aplikasi.
Program aplikasi
ini dapat meningkatkan daya tarik calon pembeli dengan presentasi yang menarik
karena disajikan secara kreatif, unik dan inovatif.
Pengguna hanya perlu mengunduh program aplikasi lalu menjalankannya dengan
mengarahkan kamera smartphone ke marker.
4.2. Saran
Aplikasi
Augmented Reality pengenalan model rumah ini masih sangat
sederhana, penulis menyarankan untuk penyempurnaan program aplikasi dan isi
dari aplikasi berbasis Android ini, seperti penyempurnaan objek 3D dan
informasi yang dimuat agar lebih baik dan mendetail lagi. Selain itu, tampilan
juga perlu dibuat lebih menarik lagi dengan menambahkan desain yang lebih
menarik agar tidak menimbulkan kesan membosankan, seperti pemilihan warna dan
menambahkan fitur suara.